Bahaya Rokok Elektronik
Al-Qur’an Surat Al-A’raf Ayat 157
“(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang Jelek dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung” ( Q.S Al-A’raff : 157)
Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 195
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kehancuran, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al Baqarah: 195)
Semakin banyak yang menjual rokok elektronik belakangan ini terutama di internet. Orang biasanya menggunakan rokok elektronik sebagai media untuk berhenti merokok rokok tembakau. Rokok elektronik atau sering disebut E-cigar mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dengan rokok konvensional. Terdiri dari cartridge, vaporizer atau penguap dan baterai.
Asap yang dikeluarkan dari rokok elektronik berbeda dengan asap rokok yang terbuat dari tembakau karena meskipun mengandung nikotin tetapi tidak memberikan efek seburuk tembakau. Itu karena rokok elektronik tidak mengandung ribuan zat berbahaya yang dikandung dalam asap rokok.
Rokok jenis ini rasanya seperti rokok konvensional namun ada juga yang diberi rasa tambahan seperti rasa permen atau rasa buah-buahan. Pada saat rokok ini dihisap, ujungnya akan menyala hampir tidak ada bedanya dengan rokok biasa. Asap juga terlihat keluar dari rokok elektronik ini. Para produsen rokok ini mengaklaim bahwa dalam rokok elektronik juga tidak terdapat kandungan seperti karbon monoksida atau dioksida, tidak menyebabkan bau, napas tidak bau dan tidak menjadikan gigi kuning.
Meskipun mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan rokok konvensional bukan berarti rokok elektronik tidak menimbulkan efek merugikan. Â Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh FDA (Food and Drug Administration)Â pada 19 cartridge rokok elektronik dari berbagai merk menghasilkan kesimpulan:
1. Semua cartridge yang diberi label “tanpa nikotin” ternyata mengandung nikotin kecuali satu buah.
2. Label nikotin rendah, menengah dan tinggi tidak sesuai. Kenyataanya rokok tersebut mempunyai kadar nikotin yang bervariasi.
3. Salah satu cartridge berisi bahan antibeku beracun, dietilena glikol.
4. Perangkat yang mengeluarkan ” nitrosamin yang karsinogen manusia.”
5. Perangkat yang mengeluarkan “polutan yang dicurigai berbahaya bagi manusia.”
Meskipun FDA sangat tidak menganjurkan untuk menggunakan rokok elektronik tetapi FDA masih belum bisa mencegah peredarannya karena masih dalam proses hukum. Nikotin tetaplah nikotin merupakan zat yang menimbulkan kecanduan, dan tentu saja nikotin meskipun sudah di buat cairan dan dihisap melalui rokok elektronik tetapi tetap diambil dari tembakau.
Rokok elektronik memang masih sangat kontroversial, Ahli regulasi tembakau Michel Eriksen, ScD, direktur Georgia State University mengatakan bahwa “Ini mungkin memiliki nilai. “Potensi  rokok elektronik untuk membantu dalam berhenti merokok adalah nyata tapi belum sempurna”.
Rokok ini sering digunakan sebagai alat bantu bagi mereka yang ingin berhenti merokok dan beberapa survey membuktikan bahwa rokok jenis ini sedikit membantu mereka yang ingin berhenti merokok.
|
Add caption |